SEARCH

Jumat, 25 Februari 2011

#2 VALENTINE'S DAY - Pemberian Kasih Sayang Tak Hanya Harus di Tanggal 14 Februari.

TEMA ILMU BUDAYA DASAR #1 : MANUSIA DAN CINTA KASIH
SUB-TEMA                     : VALENTINE'S DAY
JUDUL                  : Pemberian Kasih Sayang Tak Hanya Harus di Tanggal 14 Februari.
KARYA TULIS               : ANGGI SETYA PERKASA


Pemberian Kasih Sayang Tak Hanya Harus di Tanggal 14 Februari.

   
     Kalian pasti tau dong setiap tanggal 14 Februari itu ada hari apa? Apalagi yang telah memiliki sang kekasih pasti sudah tau lebih awalnya dong? Hehehehehehe.
      Nah, katanya sih nih yah setiap tanggal 14 Februari itu adalah tanggal dimana ada hari Kasih Sayang. Itu sih dipersepsikan oleh sepasang muda-mudi yang sedang bergetar asmaranya dan kasmaran yang semakin mendalam. haha. 
       Kata mereka sih (bagi yang berpasangan) tanggal 14 Februari itu adalah tanggal yang mutlak harus dirayakan dengan penuh kasih sayang yang dimana ada beberapa cara untuk merayakannya. Diantaranya ::
1. Memberikan coklat kepada orang yang disayanginya (terutama pacar)
           
2. Bertukar kado (hadiah) yang membuat si pasangan tidak akan pernah melupakan momen terindah tersebut.
          
3. Mengajak pergi si pasangan ke tempat paling indah dan romantis yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.
       
dan masih banyak lagi momen-momen yang dilakukan saat perayaan kasih sayang tersebut.

       
      Mengapa tanggal 14 Februari itu selalu dikaitkan akan halnya perayaan Kasih Sayang (Valentine's Day)? padahal yah yang kita tahu bahwa tidak semuanya merayakan perayaan tersebut dan bahkan ada pula yang menentangnya. Jelas pernyataan akan hari kasih sayang tersebut ditentang karena ada pendapat bahwa "Kita tak perlu melebih-lebihkan dan mengada-ada sesuatu yang tidak semuanya setuju akan sesuatu itu. Dan untuk masalah hari kasih sayang, tak harus dirayakan hanya pada tanggal 14 Februari saja tetapi yang namanya Rasa pemberian kasih sayang itu bisa diberikan serta dirayakan pada setiap harinya karena Rasa Kasih Sayang yang tulus itu adalah dimana rasa kasih dan sayang yang tak akan pernah ada habisnya (tak ada batas). Rasa kasih sayang itu haruslah memiliki prinsip ::
1. Muncul
2. disadari
3. diyakinkan
4. diberikan
5. dijaga
6. serta dipertahankan
itu adalah suatu prinsip dari awal sampai seterusnya. Sekarang begini deh, kalau ada Rasa Kasih Sayang tetapi rasa itu akan mulai pudar seiring berjalannya waktu dan lebih parahnya lagi apabila rasa kasih sayang itu hanya sementara waktu munculnya setelah itu akan hilang bersama setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad dan seterusnya itu hanyalah perasaan hampa yang tak bisa diprediksikan kepada diri seseorang.


    Pada dasarnya, setiap perasaan kasih sayang yang ditunjukkan itu 40 % nya tidak tulus dikarenakan ada sesuatu hal yang ingin dicapai (maksud dan tujuan tersendiri). Ada halnya sebesar 60 % lainnya itu terbagi menjadi dua antara kasih sayang sementara dan abadi. Yang sementara hanyalah perasaan yang didasari dengan awalnya ketulusan lalu berakhir dengan kepedihan, sementara yang abadi awal dan akhirnya akan tetap merasakan kebahagiaan baik dalam jiwa dan raga. Ketentraman hati yang dirasakan oleh ketulusan abadi itu tidaklah didapatkan secara mudah oleh manusia. Karena di dalam hati manusia terdapat perasaan cinta, nafsu, amarah, dan lain-lainnya. Akan didapatkan secara mudah apabila semua aspek di dalam hati tersebut dapat dikontrol secara psikologis. Ada halnya seseorang sangat sayang sekali kepada pasangannya tetapi saat pasangannya tidak sependapat dengannya, seseorang itu akan merasakan hawa amarah yang dapat membuatnya menjadi seseorang yang labil (plin-plan/tidak punya pendirian). Orang yang seperti inilah yang harus kita waspadai karena awal dari kemanisan itu akan berbuah kepahitan di akhirnya. Pastinya dalam posisi itu si pasangan akan menyesal secara psikologis. 


    Nah, seperti halnya tanggal 14 februari yang telah lama dijadikan Hari kasih Sayang (Valentine's Day), peristiwa fenomena ini seolah-olah membuat kita menjadi orang yang hanya memberikan suatu kasih sayang di satu hari tersebut saja tanpa memikirkan hari-hari yang lain. Terlalu menspesialkan satu hari yang di hari lainnya tidak adalah suatu tindakan psikologis yang mungkin membuat anda menjadi orang yang terlalu egois dan tidak adil. Bahwasanya sesuatu yang harus kita lakukan haruslah sama dengan yang lainnya termasuk di waktu dan hari-harinya. Jadi, apakah kita memberikan kasih sayang haruslah di tanggal 14 februari saja?


    Jawabannya TIDAK, karena manusia (tanpa munafik) pasti membutuhkan rasa kasih sayang dari orang-orang terdekatnya.  Hal ini membuat hati yang tak bisa diluluhkan dengan watak yang keras bisa menjadi luluh akan kesadaran kasih sayang dari orang-orang terdekat. Kita bisa memberikan rasa kasih sayang kita kapanpun (di hari selain tanggal 14 februari). Jangan hanya terpaku oleh suatu tanggal saja. Tak perlu merayakan hanya di tanggal 14 februari saja yah, harus setiap hari. :)


     Sekian pembahasan saya kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih kepada pembaca setia blog saya semoga bermanfaat. :)



Perlu diingat bahwa setelah anda membaca blog saya ini ada peraturannya ::

1. Dilarang meng-copypaste (menjiplak/memplagiat) tulisan ini dan diubah sedikit demi sedikit di tulisan blog anda.


2. Hargai karya tulis saya "Anggie Setya Perkasa" dengan tidak meng-copypaste tulisan di blog saya ini. 



3. Jika anda ingin meng-copypaste tulisan di blog ini, silahkan meminta izin kepada saya "Anggie Setya Perkasa" sebagai pemilik blog ini dan serta wajib mencantumkan alamat URL.

http://anggiesetyaperkasa.blogspot.com

4. Kalau tidak, anda akan melanggar etika plagiarisme dan akan dicap sebagai orang ter-plagiat seluruh dunia.


  Apabila anda sudah paham akan peraturan diatas dan menyadari akan jahatnya dan kriminalitasnya "Plagiarisme" dan membantu untuk memberantas "Orang-Orang malas" di dunia ini yang kerjaannya hanya meng-copypaste karya orang lain saja. Okey sekian pembahasan dari saya, semoga sangat sangat bermanfaat bagi yang belum pernah dan jangan sampai pernah meng-copypaste serta menyadarkan orang-orang yang merasa sering meng-copypaste.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar