SEARCH

Jumat, 25 Februari 2011

#2 VALENTINE'S DAY - Pemberian Kasih Sayang Tak Hanya Harus di Tanggal 14 Februari.

TEMA ILMU BUDAYA DASAR #1 : MANUSIA DAN CINTA KASIH
SUB-TEMA                     : VALENTINE'S DAY
JUDUL                  : Pemberian Kasih Sayang Tak Hanya Harus di Tanggal 14 Februari.
KARYA TULIS               : ANGGI SETYA PERKASA


Pemberian Kasih Sayang Tak Hanya Harus di Tanggal 14 Februari.

   
     Kalian pasti tau dong setiap tanggal 14 Februari itu ada hari apa? Apalagi yang telah memiliki sang kekasih pasti sudah tau lebih awalnya dong? Hehehehehehe.
      Nah, katanya sih nih yah setiap tanggal 14 Februari itu adalah tanggal dimana ada hari Kasih Sayang. Itu sih dipersepsikan oleh sepasang muda-mudi yang sedang bergetar asmaranya dan kasmaran yang semakin mendalam. haha. 
       Kata mereka sih (bagi yang berpasangan) tanggal 14 Februari itu adalah tanggal yang mutlak harus dirayakan dengan penuh kasih sayang yang dimana ada beberapa cara untuk merayakannya. Diantaranya ::
1. Memberikan coklat kepada orang yang disayanginya (terutama pacar)
           
2. Bertukar kado (hadiah) yang membuat si pasangan tidak akan pernah melupakan momen terindah tersebut.
          
3. Mengajak pergi si pasangan ke tempat paling indah dan romantis yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.
       
dan masih banyak lagi momen-momen yang dilakukan saat perayaan kasih sayang tersebut.

       
      Mengapa tanggal 14 Februari itu selalu dikaitkan akan halnya perayaan Kasih Sayang (Valentine's Day)? padahal yah yang kita tahu bahwa tidak semuanya merayakan perayaan tersebut dan bahkan ada pula yang menentangnya. Jelas pernyataan akan hari kasih sayang tersebut ditentang karena ada pendapat bahwa "Kita tak perlu melebih-lebihkan dan mengada-ada sesuatu yang tidak semuanya setuju akan sesuatu itu. Dan untuk masalah hari kasih sayang, tak harus dirayakan hanya pada tanggal 14 Februari saja tetapi yang namanya Rasa pemberian kasih sayang itu bisa diberikan serta dirayakan pada setiap harinya karena Rasa Kasih Sayang yang tulus itu adalah dimana rasa kasih dan sayang yang tak akan pernah ada habisnya (tak ada batas). Rasa kasih sayang itu haruslah memiliki prinsip ::
1. Muncul
2. disadari
3. diyakinkan
4. diberikan
5. dijaga
6. serta dipertahankan
itu adalah suatu prinsip dari awal sampai seterusnya. Sekarang begini deh, kalau ada Rasa Kasih Sayang tetapi rasa itu akan mulai pudar seiring berjalannya waktu dan lebih parahnya lagi apabila rasa kasih sayang itu hanya sementara waktu munculnya setelah itu akan hilang bersama setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad dan seterusnya itu hanyalah perasaan hampa yang tak bisa diprediksikan kepada diri seseorang.


    Pada dasarnya, setiap perasaan kasih sayang yang ditunjukkan itu 40 % nya tidak tulus dikarenakan ada sesuatu hal yang ingin dicapai (maksud dan tujuan tersendiri). Ada halnya sebesar 60 % lainnya itu terbagi menjadi dua antara kasih sayang sementara dan abadi. Yang sementara hanyalah perasaan yang didasari dengan awalnya ketulusan lalu berakhir dengan kepedihan, sementara yang abadi awal dan akhirnya akan tetap merasakan kebahagiaan baik dalam jiwa dan raga. Ketentraman hati yang dirasakan oleh ketulusan abadi itu tidaklah didapatkan secara mudah oleh manusia. Karena di dalam hati manusia terdapat perasaan cinta, nafsu, amarah, dan lain-lainnya. Akan didapatkan secara mudah apabila semua aspek di dalam hati tersebut dapat dikontrol secara psikologis. Ada halnya seseorang sangat sayang sekali kepada pasangannya tetapi saat pasangannya tidak sependapat dengannya, seseorang itu akan merasakan hawa amarah yang dapat membuatnya menjadi seseorang yang labil (plin-plan/tidak punya pendirian). Orang yang seperti inilah yang harus kita waspadai karena awal dari kemanisan itu akan berbuah kepahitan di akhirnya. Pastinya dalam posisi itu si pasangan akan menyesal secara psikologis. 


    Nah, seperti halnya tanggal 14 februari yang telah lama dijadikan Hari kasih Sayang (Valentine's Day), peristiwa fenomena ini seolah-olah membuat kita menjadi orang yang hanya memberikan suatu kasih sayang di satu hari tersebut saja tanpa memikirkan hari-hari yang lain. Terlalu menspesialkan satu hari yang di hari lainnya tidak adalah suatu tindakan psikologis yang mungkin membuat anda menjadi orang yang terlalu egois dan tidak adil. Bahwasanya sesuatu yang harus kita lakukan haruslah sama dengan yang lainnya termasuk di waktu dan hari-harinya. Jadi, apakah kita memberikan kasih sayang haruslah di tanggal 14 februari saja?


    Jawabannya TIDAK, karena manusia (tanpa munafik) pasti membutuhkan rasa kasih sayang dari orang-orang terdekatnya.  Hal ini membuat hati yang tak bisa diluluhkan dengan watak yang keras bisa menjadi luluh akan kesadaran kasih sayang dari orang-orang terdekat. Kita bisa memberikan rasa kasih sayang kita kapanpun (di hari selain tanggal 14 februari). Jangan hanya terpaku oleh suatu tanggal saja. Tak perlu merayakan hanya di tanggal 14 februari saja yah, harus setiap hari. :)


     Sekian pembahasan saya kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih kepada pembaca setia blog saya semoga bermanfaat. :)



Perlu diingat bahwa setelah anda membaca blog saya ini ada peraturannya ::

1. Dilarang meng-copypaste (menjiplak/memplagiat) tulisan ini dan diubah sedikit demi sedikit di tulisan blog anda.


2. Hargai karya tulis saya "Anggie Setya Perkasa" dengan tidak meng-copypaste tulisan di blog saya ini. 



3. Jika anda ingin meng-copypaste tulisan di blog ini, silahkan meminta izin kepada saya "Anggie Setya Perkasa" sebagai pemilik blog ini dan serta wajib mencantumkan alamat URL.

http://anggiesetyaperkasa.blogspot.com

4. Kalau tidak, anda akan melanggar etika plagiarisme dan akan dicap sebagai orang ter-plagiat seluruh dunia.


  Apabila anda sudah paham akan peraturan diatas dan menyadari akan jahatnya dan kriminalitasnya "Plagiarisme" dan membantu untuk memberantas "Orang-Orang malas" di dunia ini yang kerjaannya hanya meng-copypaste karya orang lain saja. Okey sekian pembahasan dari saya, semoga sangat sangat bermanfaat bagi yang belum pernah dan jangan sampai pernah meng-copypaste serta menyadarkan orang-orang yang merasa sering meng-copypaste.

  

#1 JEJARING SOSIAL - Facebook dan Twitter Saling Bersaing Untuk Mendapatkan Akredibilitas

TEMA ILMU BUDAYA DASAR #1 : MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
SUB-TEMA                     : JEJARING SOSIAL
JUDUL              : Facebook dan Twitter Saling Bersaing Untuk Mendapatkan Akredibilitas
KARYA TULIS               : ANGGI SETYA PERKASA


Facebook dan Twitter Saling Bersaing Untuk Mendapatkan Akredibilitas

    
     Pernahkah kalian memiliki sebuah akun (account) di dalam salah satu situs Jejaring Sosial? Dan seberapa lama kah kalian memiliki akun tersebut untuk berinteraksi dengan teman, kawan, sahabat, keluarga, rekan kerja, pacar, saudara, dan lain-lain di dalam salah satu situs Jejaring Sosial tersebut? Pasti kalian memiliki jawaban yang beraneka ragam dan unik-unik. Karena dalam situs Jejaring Sosial atau bisa kita sebut dalam bahasa Inggris "Social Networking" itu memiliki hal yang paling mendasar yaitu harus lah kita memiliki satu buah akun (account) untuk bisa registrasi (mendaftar) ke dalam situs Jejaring Sosial tersebut. Itu adalah suatu hal yang mutlak yang harus dilakukan oleh para user untuk dapat masuk (Log In) dan berinteraksi di dalam situs Jejaring Sosial tersebut. 

    Saat ini kalian pasti sudah mengetahui bahkan mengenal kedua situs Jejaring Sosial ini yaitu Facebook dan Twitter. Di jaman sekarang, siapa sih yang tak kenal akan kedua situs Jejaring Sosial ini? Jawabannya adalah yang tak kenal maka dia adalah orang ter-GAPTEK alias Gagap Teknologi dan kalau anak-anak remaja bilang nih "NGGA GAHOOL NIH" dan mungkin sangatlah ketinggalan jaman banget. Hehehe maaf yah bagi yang tersinggung. Masalahnya bukan saya bermaksud untuk menghina atau meremehkan anda-anda yang tidak memiliki akun di situs Jejaring Sosial tersebut. Sekali lagi maaf tidak ada maksud untuk membuat anda patah semangat atau apa lah. Hidup ini perlu dipelajari, dinikmati, dan disyukuri. Betul tidak? hehehehe.

    Sebelum saya masuk ke inti dari pembahasan saya, saya dengan senang hati akan memeberikan definisi pengertian dari Jejaring Sosial. Mungkin ada orang yang bilang "Ngapain sih dikasih tau? gue udah tau kalee !!!". Maaf yah mas mas, mbak mbak mungkin anda telah mengetahuinya dan anda bisa berlaku sombong tetapi harus diingat pula bahwa anda disini tidak hidup sendirian. Masih banyak orang awam yang belum tahu akan arti Jejaring Sosial tersebut. Jangankan orang awam, orang yang telah lama berinteraksi di jejaring Sosial pun kalau ditanyakan dia juga belum tentu bisa menjawab. Betul tidak?.   Maaf sekali lagi tak ada maksud untuk meremehkan. Karena apabila kita ingin melakukan sesuatu, tujuan dan pemahaman akan definisi dari yang akan kita lakukan tersebut haruslah jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Okey, inilah definisi pengertian dari Jejaring Sosial  yaitu memiliki arti struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi yang bertujuan untuk menyambungkan komunikasi antar satu dengan yang lainnya dengan berbagai macam cara. 


    Setelah kita mengetahui akan definisinya, langsung saja kepada pembahasannya. Kalian kenal Facebook, Twitter, Foursquare, Friendster, Plurk, MySpace, dan kawan-kawannya? kalau saya sebutkan semua situs jejaring sosial tersebut tidak akan ada habisnya. Karena memang sudah banyak sekali situs jejaring sosial tersebut. Yang paling dan sangat terkenal serta sedang marak-maraknya diantara situs jejaring sosial tersebut adalah Facebook dan Twitter. bukannya yang situs jejaring sosial yang lainnya tak terkenal. Mereka terkenal tetapi tidak terlalu seramai di kedua situs jejaring sosial ini (Facebook dan Twitter).
    Pertama saya akan membahas tentang Facebook. Facebook adalah situs web jejaring sosial yang didirikan pada tanggal 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg. Pada awalnya, Facebook diciptakan hanya untuk lingkungan sendiri dimana digunakan untuk komunikasi antar mahasiswa lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School dan singkat cerita semakin lama semakin diperluas koneksinya sampai saat ini telah beredar luas dan menjadi situs web nomor 1 jejaring sosial yang dibuka di seluruh dunia. Facebook memiliki fitur-fitur oke diantaranya ada wall-to-wall post, likes and comment button, update status, chat messanger, group, photos, videos, musics, games, quiz, dan fitur-fitur lainnya yang memudahkan user (penggunanya) dapat berkomunikasi, berinteraksi dan mengakses fitur tersebut. Dari anak kecil sampai yang tua pasti telah memiliki sebuah akun di situs web Facebook ini, Karena Facebook telah menjamur di hati masyarakat indonesia ini.
    Lain halnya Twitter. Twitter adalah situs web jejaring sosial yang memiliki kapasitas 140 karakter untuk menuliskan setiap satu kali tweet. Karakter pada Twitter ini memanglah sangat sedikit karena memang Twitter didesain hanya untuk status yang mungkin simpel dan tidak bertele-tele. Twitter didirikan pada bulan Maret 2006 oleh perusahaan Obvious Corp. Dan pendirinya sendiri bernama Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams. Di dalam Twitter, memiliki halnya friends dalam Facebook yaitu following/followers. Following adalah sekumpulan orang-orang yang telah kita follow (ikuti menjadi pengikut) mereka. dan sebaliknya, followers adalah sekumpulan orang-orang yang telah follow (mengikuti) kita. Dibanding Facebook, Twitter lebih diminati para Selebritis baik luar maupun dalam negeri, serta orang-orang yang memiliki kesibukan di sela aktivitasnya. Dan jangan heran yah kalau melihat status-status yang kurang jelas buat kalian. Karena status adalah hak pribadi masing-masing si pengguna tersebut.

    Perbedaan antara Facebook dan Twitter ::
1. Facebook memiliki kapasitas 420 karakter lebih banyak dibanding Twitter yang hanya memiliki 140 karakter dalam hal Penulisan Status/Tweet terbaru.
2. Facebook memiliki sekumpulan album foto yang dapat dilihat oleh pengguna lainnya sedangkan Twitter tidak memiliki album foto. jadi, Twitter hanya memiliki satu foto yang hanya dipakai menjadi Avatar.
3. Dalam hal tampilan foto utama, Facebook menyebutnya Profile Picture, sedangkan Twitter menyebutnya Avatar.
4. Dalam hal pertemanan, Facebook menyebutnya Friends, sedangkan Twitter menyebutnya Following/Followers.
5. Dalam hal permintaan pertemanan, Facebook menyebutnya Add as Friend, sedangkan Twitter menyebutnya Follow.
6. Dalam hal pembaharuan, Facebook menyebutnya Beranda (Home), sedangkan Twitter menyebutnya Timeline.
7. Facebook hanya memiliki Full Name dan Alternative Name, sedangkan Twitter memiliki Username (yang dapat di follow dengan menggunakan format karakter (@) didepan sebelum username) dan Full Name.
8. Facebook memiliki fitur lebih banyak dibanding Twitter.
9. Dalam hal menyukai dan mengomentari, Facebook memiliki Like dan Comment, sedangkan Twitter memiliki Retweet dan Quote Retweet (Original) RT.
dan masih banyak lagi perbedaannya.

   Kedua situs tersebut telah berlomba untuk mendapatkan award atau kepuasan pengguna. Nah, sekarang tinggal kalian yang menilai sendiri yah. Nyaman pakai Facebook atau Twitter?  Tetapi, keduanya sangat membantu kita dalam hal komunikasi terhadap semua orang yang kita kenal maupun tidak. Mengenai Akredibilitas layaknya hal Sekolah atau Kampus, kedua situs jejaring sosial ini patut mendapat Akredibilitas A karena sangat membantu kita semua. bagaimana dengan kalian? Yang penting jangan sampai situs web jejaring sosial ini disalahgunakan ya. . .

     Sekian dari pembahasan saya tentang Jejaring Sosial antara Facebook dan Twitter. Semoga pembahasan saya ini dapat menambah ilmu pengetahuan anda tentang situs web jejaring sosial. Kurang lebihnya mohon maaf. Terima Kasih untuk semua pembaca blog saya.


Perlu diingat bahwa setelah anda membaca blog saya ini ada peraturannya ::

1. Dilarang meng-copypaste (menjiplak/memplagiat) tulisan ini dan diubah sedikit demi sedikit di tulisan blog anda.


2. Hargai karya tulis saya "Anggie Setya Perkasa" dengan tidak meng-copypaste tulisan di blog saya ini. 



3. Jika anda ingin meng-copypaste tulisan di blog ini, silahkan meminta izin kepada saya "Anggie Setya Perkasa" sebagai pemilik blog ini dan serta wajib mencantumkan alamat URL.


4. Kalau tidak, anda akan melanggar etika plagiarisme dan akan dicap sebagai orang ter-plagiat seluruh dunia.


  Apabila anda sudah paham akan peraturan diatas dan menyadari akan jahatnya dan kriminalitasnya "Plagiarisme" dan membantu untuk memberantas "Orang-Orang malas" di dunia ini yang kerjaannya hanya meng-copypaste karya orang lain saja. Okey sekian pembahasan dari saya, semoga sangat sangat bermanfaat bagi yang belum pernah dan jangan sampai pernah meng-copypaste serta menyadarkan orang-orang yang merasa sering meng-copypaste.

Kamis, 24 Februari 2011

#1 COPY PASTE - Semakin Maraknya Budaya Copy-Paste (Menjiplak/Plagiarisme) di Era Globalisasi.

TEMA ILMU BUDAYA DASAR #1 : MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
SUB-TEMA                               : COPY-PASTE
JUDUL       : Semakin Maraknya Budaya Copy-Paste (Menjiplak/Plagiarisme) di Era Globalisasi.
KARYA TULIS                       : ANGGI SETYA PERKASA


Semakin Maraknya Budaya Copy-Paste (Menjiplak/Plagiarisme) di Era Globalisasi



   Di dalam kehidupan ini tepatnya di jaman era Globalisasi sekarang ini yang telah banyak memiliki perubahan serta perkembangan baik dari segi yang paling kecil dan tak terlihat kasat mata sampai yang paling besar yang tanpa kita harus membuka mata lebar-lebar. Perubahan ini memiliki dua dampak kepada setiap "penghuni" di era globalisasi tersebut yaitu Dampak Positif dan Negatif. Ada halnya dalam Dampak Positifnya yaitu perkembangan Teknologi Informasi di bidang "Dunia Maya". Hal ini memang sangat membanggakan dan menguntungkan bagi setiap negara yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) dengan tingkat kualitas yang dapat dibilang sangat Profesional bahwasanya dengan alur Perkembangan Teknologi Informasi yang sangat pesat ini membuat para "Detektif-detektif Kecil dan Professor-professor Kecil" saling berlomba untuk mendapatkan atau mungkin menciptakan sesuatu yang dapat berguna untuk masa kini dan masa depan. Mungkin hanya 10-15% "penghuni bumi" ini yang memiliki ide-ide atau pikiran yang mungkin belum sempat dilakukan bahkan terfikirkan oleh "penghuni bumi" lainnya. Ide-ide cemerlang dari mereka yang termasuk golongan "Profesor" dengan presentase 10-15% tersebut diantaranya telah menemukan hasil yang cukup berguna untuk "Penghuni Bumi" lainnya. Singkat cerita, sebagai contoh hasil yang telah diciptakan dan masih terus dikembangkan di setiap masing-masing bidang yaitu tentang ::

1. Bidang Sosial Kemasyarakatan --> Jejaring Sosial (Social Networking), dan lainnya,
2. Bidang Pendidikan --> e-learning, virtualclass, dan lainnya,
3. Bidang Kesehatan --> Database, Alat-alat Medik yang semakin canggih, dan lainnya,
4. Bidang Industri --> Robotika, dan lainnya,
5. Bidang Bisnis --> e-commerce, Kaskus, Online Shopping, dan lainnya,
6. Bidang Pemerintahan --> e-Government, KTP online, dan lainnya,
7. Bidang Entertainment --> Gadget canggih, Update Info, dan lainnya,
dan masih banyak lagi di bidang-bidang lainnya yang tak kalah canggihnya.
Jujur saya sangat salut dan respect sekali terhadap semua perkembangan yang telah sangat pesat karena adanya Informasi yang ditampilkan di "Dunia Maya" tersebut dengan secara otomatis menjadikan kita pribadi yang selalu "Up-to-Date".

   Nah, yang mau saya bahas bukanlah sekedar dampak positifnya saja tetapi ini nih yang paling penting yang harus kita bahas dan pikirkan bersama yaitu dampak Negatif dari semua kecanggihan perkembangan teknologi informasi. Kalau kita sudah membicarakan halnya sebuah kata negatif, pasti kita semua selalu berfikiran menuju hal-hal yang tidak diinginkan dan tak seharusnya untuk dibicarakan di depan anak dibawah umur ataupun di depan umum secara terang-terangan. Persepsi seperti inilah yang harus dipatahkan dan di-interupsi, karena seharusnya masalah negatif yang kita hadapi saat ini bukanlah hal-hal yang mengandung maaf yah sedikit berbau porno atau apapun lah yang membuat setiap orang tua di Bumi ini takut akan hal yang dapat merusak moral anak, bangsa, dan negaranya. Yang mau saya bahas disini adalah tentang moral dan sopan santun (respect) masyarakat kita terhadap aturan hak karya cipta orang lain. Ya kita sebut saja langsung lah daripada bertele-tele yaitu tentang "plagiarisme" atau "Ajang Copy-Paste (meniru/menjiplak/mengambil alih) karya orang yang mungkin kita anggap cukup mungkin sangatlah cemerlang idenya". Sekarang gini saja saya tanya kepada anda semua, apa sih untungnya meng-copypaste karya orang lain? yang ada malah merugikan kita kali. Adapun yang bertanya lagi, "loh, emang kita merasa dirugikan gimana sih kalo kita hanya meng-copypaste? ngga dosa ini kan?". kalau ada pertanyaan bodoh seperti ini saya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala dan berkata tanpa harus meremehkan orang tersebut,"Mas mas, Mbak mbak, anda ini gimana sih? katanya anda hidup di jaman era globalisasi yang penuh kecerdasan, pintar, naluri peka, cara pandang global tetapi masih belum faham juga tentang arti kata "DILARANG PLAGIARISME" tersebut". Secara jelas bisa disimpulkan orang yang bertanya tersebut benar-benar belum faham ataukah hanya berpura-pura belum faham saja. 


    Di dalam kehidupan ini sebenarnya banyak orang-orang yang memiliki ide-ide kreatifitas yang cukup bagus dan kreatif. Akan tetapi, mengapa ide-ide harus dipendam dan malah membudidayakan "Copy-Paste" sebagai kebiasaan yang sudah menjadi tradisi banyak orang. Sebagai contoh di dalam kehidupan sehari-hari nih ada sebuah kisah, ::
(Mohon dibaca dengan penuh perasaan dan kesadaran diri sendiri !!!)
     "Ada seorang Guru/Dosen yang memberikan tugas membuat tulisan pada blog Siswa/Mahasiswa nya dan waktu memang cukup lama ditentukan. Padahal dalam waktu yang cukup lama itu, mereka dapat memikirkan ide-ide kreatifitas yang tinggi serta menulisnya dengan menggunakan bahasa atau kata-kata yang dapat mereka mengerti baik sendiri maupun pembaca blognya. Akan tetapi, entah memang mereka orangnya pemalas atau apa lah sebutannya sampai-sampai mereka tega dengan sengaja meng-copypaste tulisan temannya yang telah dibuat sebelumnya dengan pemikiran yang mandiri. Namun bagi mereka meng-copypaste adalah hal yang biasa dilakukan karena alasan belum sempat terfikirkan atau solidaritas. Dan dengan tanpa berfikir panjang, mereka (si pemalas) tersebut langsung meng-copypaste karya temannya tersebut baik meng-copypaste secara utuh (full semuanya sama persis) atau membeda-bedakannya sedikit. Walaupun sedikit dibedakan tetapi judul dan makna kandungan inti dari karya tersebut kan sama. Dan pada akhirnya saat penilaian, mereka (si pemalas) dan temannya yang rajin itu mendapat nilai yang sama (entah hasil penilaiannya bagus atau kurang bagus). temannya yang dengan susah payahnya membuat dan memikirkan secara masak masak ternyata nilainya sama dengan mereka (si pemalas) tersebut. Sangat jelas terlihat raut wajah (ekspresi) dari temannya yang rajin itu bersedih dan menyesali mengapa dia mau memberi izin mereka (si pemalas) meng-copypaste karyanya. Dan di lain sisi, tampak raut wajah (ekspresi) bergembira dan tanpa penyesalan sedikit pun dari mereka (si pemalas) tersebut karena telah meng-copypaste miliknya dan tanpa meminta maaf kepada temannya itu."


Sungguh tragis kisah diatas tadi. . . Walaupun sepele tetapi dampaknya besar. Semoga dapat memberi hikmah kepada mereka-mereka yang merasa sering menjadikan "COPY-PASTE" sebagai budaya, kebiasaan, dan dipelihara akan jera dan tersentuh hatinya untuk selalu mencoba membuat sesuatunya dengan kemandirian gabungan antara otak, fikiran, perasaan, hati, dan segalanya yang mendukung mereka untuk bisa mandiri dalam segala hal. jangan sedikit-sedikit COPY-PASTE, malu sama umur. Makin tua makin menjadi kelakuannya.



      Baiklah, sekian dari pembahasan saya tentang Maraknya Budaya Copy-Paste, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan selalu mempelajari sesuatu apapun dengan sepenuh hati (tidak setengah-setengah). 






Perlu diingat bahwa setelah anda membaca blog saya ini ada peraturannya ::

1. Dilarang meng-copypaste (menjiplak/memplagiat) tulisan ini dan diubah sedikit demi sedikit di tulisan blog anda.


2. Hargai karya tulis saya "Anggie Setya Perkasa" dengan tidak meng-copypaste tulisan di blog saya ini. 



3. Jika anda ingin meng-copypaste tulisan di blog ini, silahkan meminta izin kepada saya "Anggie Setya Perkasa" sebagai pemilik blog ini dan serta wajib mencantumkan alamat URL.


4. Kalau tidak, anda akan melanggar etika plagiarisme dan akan dicap sebagai orang ter-plagiat seluruh dunia.



  Apabila anda sudah paham akan peraturan diatas dan menyadari akan jahatnya dan kriminalitasnya "Plagiarisme" dan membantu untuk memberantas "Orang-Orang malas" di dunia ini yang kerjaannya hanya meng-copypaste karya orang lain saja. Okey sekian pembahasan dari saya, semoga sangat sangat bermanfaat bagi yang belum pernah dan jangan sampai pernah meng-copypaste serta menyadarkan orang-orang yang merasa sering meng-copypaste.